MANILA – Saat ini Pemerintah Filipina tengah menggodok peraturan pelarangan merokok sepenuhnya di ruang publik. Proposal pelarangan tersebut disebut hanya tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Rodrigo Duterte.
Kepala Staf Kementerian Kesehatan Filipina, Karl Ubial mengatakan, rancangan keputusan presiden terkait pelarangan itu sudah diserahkan ke kantor Kepresidenan Filipina. “EO (Executive Order / keputusan presiden) sudah diserahkan pekan lalu dan tinggal menunggu pertimbangan dari presiden,” ujar Ubial, sebagaimana dikutip dari Asian Correspondent, Senin (10/10/2016).
Dilaporkan, dokumen keputusan presiden itu dibuat mirip dengan pelarangan yang diterapkan di Kota Davao ketika Duterte menjabat sebagai wali kota di sana. Ubial menyebut jika keputusan presiden itu disetujui Duterte maka merokok di ruang publik, baik di dalam atau di luar ruangan, akan dilarang sepenuhnya.
Ubial menambahkan, pelarangan merokok itu juga diberlakukan di angkutan umum serta pribadi. Ia mengatakan, kendaraan termasuk ke dalam kategori ruangan publik.
Selain bertindak keras terhadap kejahatan narkoba, Duterte juga terkenal membenci rokok. Pelarangan terhadap rokok di Davao sebenarnya bersumber dari penyakit yang Duterte derita ketika ia menjabat sebagai wali kota. Duterte disebut menderita barret esophagus akibat kebiasaannya merokok.
(Emirald Julio)