PEKANBARU - Pemerintah Propinsi (Pemprov) Riau menganggarkan dana sebesar Rp37 miliar untuk mobil dinas (mobdin) pejabat. Pembelian mobdin secara diam-diam itu untuk pejabat menuai kritik karena dianggap menyakiti hati rakyat.
Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Usman menjelaskan, pengadaan mobdin pejabat Pemprov Riau diajukan dalam anggaran APBD Perubahan 2016.
"Kita menolak anggaran sebesar Rp37 miliar itu untuk mobil pejabat. Ini sangat melukai hati rakyat," kata Usman, Rabu 12 Oktober 2016.
Pembelian mobdin dinilai hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Apalagi saat ini kondisi perekomian sedang susah.
FITRA menilai Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tidak peka dengan situasi masyarakat, yang perlu mendapat perhatian, terutama dalam hal infrastruktur dan perbaikan pelayanan.
"Bisa juga sebaiknya pemerintah memperhatikan penanganan kebakaran hutan dan lahan Riau. Dana untuk pncegahan kebakaran hutan Riau Pemprov hanya mengangarkan Rp1,8 miliar. Ini sangat kecil sekali padahal dampak kebakaran hutan sangat besar. Bisa juga diperuntukan untuk biaya pendidikan,"ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)