JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya siang ini akan tiba bersama eks Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti di Jakarta. Upaya penjemputan Aa Gatot dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai asal muasal senjata api (senpi) ilegal yang disimpannya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan bahwa penyidik telah menjemput Gatot ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan akan tiba usai solat Jumat, nanti.
"Iya betul. Siang ini penyidik akan tiba di Jakarta bersama Aa Gatot Brajamusti sekitar jam 2," ujar Budi kepada Okezone, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).
Kedatangan Gatot ke Jakarta pada awalnya untuk diperiksa terkait kepemilikan senpi ilegal yang digunakan dalam filmnya berjudul ‘DPO’.
"Masih terkait asal muasal senpi," tuturnya.
Seperti diketahui, penyidik telah menyita dua pucuk senjata api model Glock tipe 26 kaliber 9 milimeter dan Walther PPK kaliber 22 milimeter, berikut ratusan amunisi usai menggeledah rumah Gatot Brajamusti di Jalan Niaga Hijau C nomor 1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kemudian pihak Resmob Polda Metro Jaya juga sudah memeriksa beberapa orang terkait kepemilikan senpi Aa Gatot. Salah satunya, Ary Suta yang merupakan penjabat BPPN dan disebut sebagai pihak meminjamkan senpi kepada Gatot. Sehingga beberapa orang terdekat Gatot telah diperiksa sebagai saksi terkait kepemilikan senpi.
Tak hanya senpi, petugas juga menyita satu paket Narkoba jenis sabu seberat 10 Gram. 30 jarum suntik, 9 alat isap, 7 cangklong, 39 korek gas, 3 kotak berisi 500 amunisi kaliber 9 militer, satu kotak berisi 765 amunisi jenis fiochini 32 auto, 1 harimau Sumatera yang sudah di offset dan 1 burung elang Jawa.
Namun, Gatot harus menjalani penahanan di Polda Metro NTB terkait kasus narkoba. (sym)
(Fransiskus Dasa Saputra)