Dubes Palestina Ancam AS Soal Pemindahan Kedubes ke Yerusalem
NEW YORK – Utusan Palestina untuk PBB melontarkan ancaman kepada Amerika Serikat (AS) jika memutuskan untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Wacana pemindahan perwakilan Washington itu muncul menyusul pernyataan Presiden Terpilih AS, Donald Trump mengenai upaya peredaan klaim wilayah Israel di Tepi Barat.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan tindakan itu, jika dilakukan, merupakan penolakan terhadap hak Palestina atas wilayah pendudukan di Yerusalem. Dia berjanji akan menggunakan semua senjata mereka untuk membuat Washington menderita di PBB.
“Jika mereka melakukan hal itu, tidak ada yang akan menyalahkan kami untuk menggunakan semua senjata yang kami miliki di PBB untuk mempertahankan diri kami dan kami memiliki banyak senjata di PBB,” ujar Riyad sebagaimana dilansir Russia Today, Senin (14/11/2016).
Riyad menambahkan, dia dapat membuat AS menderita dengan melakukan veto dadakan terhadap permohonan keanggotaan Palestina di PBB. Namun, dia mengakui tidak mungkin mendapatkan resolusi dari Dewan Keamanan (DK) PBB karena AS memiliki hak veto di sana.
Sampai saat ini, Pemerintah AS di Gedung Putih enggan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Namun, dalam kampanyenya, Trump sempat mewacanakan pemindahan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Meski begitu, Riyad masih percaya ada peluang untuk melakukan manuver karena tidak semua janji kampanye bisa diwujudkan oleh seorang pemimpin yang terpilih terutama jika terkait masalah legal.
(Rahman Asmardika)
