Yudilfan berharap masyarakat Kediri ikhlas melepaskan jasad untuk dibawa ke tempat kelahiranya. Terkhusus kepada masyarakat Selopanggung, Yudilfan yang warga Minangkabau menyatakan terima kasihnya.
“Terima kasih kepada masyarakat Selopanggung yang selama ini merawat makam,“ pungkasnya. Makam Tan Malaka belum lama dipugar. Sekira tiga bulanan makam yang sebelumnya berupa gundukan dengan bongkahan batu sebagai penanda kini telah bernisan. Di permukaan nisan tertulis nama Tan Malaka, lengkap dengan atribut bendera merah putih.
Musripah warga Selopanggung yang bertempat tinggal setengah kilometer dari makam Tan Malaka mengaku tidak sedikit warga yang berdoa di pusara Tan. Namun mayoritas adalah dari luar Desa Selopanggung. “Dalam setiap Minggu selalu ada yang datang untuk berdoa. Ada yang sendirian, namun tidak sedikit yang rombongan,“ tuturnya.
(Ulung Tranggana)