MANAGUA – Badai tropis Otto telah menewaskan sembilan orang di Kosta Rika, Amerika Tengah. Amukannya juga memaksa ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari terpaan hujan deras yang membawa angin kencang.
Komisi darurat nasional (CNE) di Kosta Rika mengungkap, kesembilan korban meninggal akibat hujan deras yang dibawa badai selama sebulan terakhir. Rata-rata korban tewas ini bermukim di perbatasan dengan Nikaragua,
Lembaga tanggap bencana tersebut juga mencatat, ada 255 komunitas masyarakat yang terdampak badai tersebut. Sejauh ini, lebih dari 5.500 orang telah dievakuasi ke 50 tempat penampungan yang tersebar di seluruh negeri.
Presiden Kosta Rika, Luis Guillermo Solis menetapkan tiga hari berkabung bagi para korban dimulai pada Senin 28 November mendatang.
“Otto meninggalkan kita dalam situasi yang sangat sulit, baik bagi negara maupun rakyat semua. Bagian tersulit adalah proses pemulihannya,” terang pengusaha 68 tahun di Kosta Rika, Carlos Alberto Volio, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/11/2016).
Sementara itu di Nikaragua, tidak seorang pun dilaporkan meninggal atau terluka. Hanya saja beberapa kerusakan secara materi terjadi di sejumlah pelabuhan yang terhantam badai.
“Hal ini melegakan bagi kami. Saya sendiri tidak takut yang gimana-gimana, hanya ada kekhawatiran bahwa badai itu akan membawa dampak mematikan,” ujar seorang pebisnis berumur 39 tahun di Nikaragua, William Salmeron.