Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suriname Akan Pakai Kurikulum Pelatihan Diplomat Milik Indonesia

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2016 |22:18 WIB
Suriname Akan Pakai Kurikulum Pelatihan Diplomat Milik Indonesia
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri, Suriname, Niermala Badrising. (Foto: Okezone)
A
A
A

NUSA DUA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriname Niermala Badrising melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali. Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Menlu Retno dan juga Niermala secara pribadi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas persiapan mengenai joint commission dan political consultation di Suriname pada Februari 2017. Sejumlah bidang kerjasama siap untuk dikembangkan dalam ajang tersebut, salah satunya adalah pengembangan kurikulum diplomatik.

“Kurikulum pelatihan diplomatik baru dikembangkan di Suriname. Kami dengan senang hati membagi pengalaman dalam mengembangkan pusat pelatihan diplomatik,” tutur Menlu Retno kepada awak media, Rabu (7/12/2016).

“Indonesia mempunyai pelatihan diplomatik yang bagus. Indonesia sangat sukses melatih diplomat muda maupun senior. Kami sangat ingin menggunakan kurikulum Indonesia tersebut,” timpal Niermala Badrising.

Selain itu, kedua negara siap mengembangkan kerjasama dalam bidang pariwisata. Suriname sangat ingin belajar bagaimana mengembangkan pariwisata dari Indonesia. Secara khusus Niermala memuji bagaimana Indonesia membangun serta mengembangkan sektor pariwisatanya. Suriname juga akan memanfaatkan tenaga ahli Indonesia dalam beberapa bidang lainnya.

“Kami juga ingin membangun hubungan baik antara Suriname dengan Indonesia. Kita punya hubungan spesial. Sebagaimana Anda ketahui, 13,7 persen warga Suriname berdarah Indonesia yang berasal dari Jawa. Kami sangat ingin memakai tenaga ahli Indonesia,” ucap Niermala.

Bidang kerjasama ketiga adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit. Suriname memiliki banyak lahan yang bisa dipakai Indonesia untuk menanam kelapa sawit. Selain itu, Indonesia juga akan membangun sejumlah infrastruktur di Suriname.

Keduanya turut melakukan kerjasama dalam bidang lingkungan terkait pencegahan banjir dan perubahan iklim. Suriname kembali ingin memakai tenaga ahli dari Indonesia dalam rangka perlindungan garis pantai (coastal protection). (war)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement