Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prostitusi Berkedok Warung Remang-Remang Tumbuh di Palangka Raya

Sigit Dzakwan , Jurnalis-Senin, 12 Desember 2016 |04:45 WIB
Prostitusi Berkedok Warung Remang-Remang Tumbuh di Palangka Raya
A
A
A

PALANGKA RAYA - Prostitusi terselubung berkedok warung remang-remang di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalteng terus bermunculan. Baru dirazia dan dirobohkan kembali muncul dan kini juga banyak berdiri bangunan semi permanen di Jalan Tjilik Riwut Km 9 yang diduga menjadi tempat bisnis lendir terselubung.

Permasalahan tersebut tentu tak bisa dipandang sebelah mata, keberadaannya kian meresahkan masyarakat dan menjadi pekerjaan serius yang perlu dicarikan solusi oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

Pantauan di lapangan, tempat tersebut nampak seperti rumah biasa. Didepannya juga ada sebuah warung yang melekat dengan Rumah itu. Tidak ada yang salah jika dilihat dari depan. Jika dilihat kedalam disuguhkan bilik-bilik kamar yang menjadi pemuas syahwat lelaki hidung belang.

"Tempat tersebut bisa dikatakan lokasi terselubung kegiatan yang berbau prostitusi. Dimana tim terpadu dari Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Pol PP Kota Palangka Raya, TNI, dan Polri berhasil mengamankan satu orang perempuan ditempat itu. Namun kita masih akan mendalami dan memberi asesment kepada dia (perempuan), apakah benar  dia berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK),” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Farid usai giat gabungan, Minggu (11/12/2016).

Farid menjelaskan, tempat tersebut belum terdata oleh Pemerintah sebagai tempat lokalisasi. Namun diduga kuat tempat tersebut sebagai lokasi kegiatan berbau prostitusi.

"Jika dilihat dari luar tampak seperti warung. Setelah dicek oleh petugas ditemukan satu perempuan dan sejumlah kamar-kamar. Namun tempat itu dekat dengan lokalisasi Pal 12, jadi diduga menjadi lokasi prostitusi," imbuhnya.

Sementara PSK, Ek (38th) mengatakan, dirinya diamankan petugas lantaran tidak membawa kartu identitas kependudukan (KTP), dengan alasan tertinggal di Barak. "Tadi KTP ketinggalan di Barak di Pal 8 mas," ucapnya singkat usai diamankan petugas.

Ia mengaku baru satu bulan berada di warung tersebut. "Baru sebulan saya disini. Nyasar saya sampai sini," terang wanita kelahiran Mojokerto, Jawa Timur itu. 

Pantauan wartawan, razia gabungan digelar mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Baru satu jam razia, sudah berhasil menjaring 12 orang yang terdiri dari lima laki-laki yang mengaku sebagai pengamen, enam perempuan, satu orang PSK, satu orang pengamen, dua orang tanpa identitas, dua orang pengemis dan gelandangan, serta satu waria.

Razia tersebut digelar di warung remang-remang sepanjang jalan Mahir Mahar, Jalan Tjilik Riwut, jalan Yos Sudarso, komplek Tanaman Mantikei, di bundaran Jalan S Parman, dan di Bawah Jembatan Kahayan. (sym)

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement