"Kita minta warga terutama para remaja untuk tidak ikut-ikutan demam telolet. Karena hal itu bisa menggangu kosentrasi pengemudi. Karena ini berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas," tukasnya.
Kepada supir, tegas Kapolres Kampar, juga dilarang untuk menghidupkan telolet. Ditambah saat ini arus lalulintas padat.
"Saya meminta pengemudi truk dan bus tidak bunyikan klakson telolet. Jangan hiraukan jika ada permintaan warga yang minta klakson tololet. Jadi sekali lagi saya minta sopir untuk tidak menghidupkan telolet terlebih saat melewati rumah ibadah, karena menimbulkan kebisingan," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)