TERNATE - Gunung Gamalam di Kota Ternate, Maluku Utara, menyemburkan abu vulkanik tipis sebanyak dua kali. Status Gamalama meningkat menjadi Waspada Level II. Atas aktivitas gunung api tersebut, masyarakat diminta menjauh hingga radius 1,5 kilometer (km).
"Kegiatan Gunung Gamalama masih pada Waspada Level II, masyarakat sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 1,5 km," kata Kapala Pos Pemantau Gunung Api Gamalama Ternate, Darno Lamane, Rabu (4/1/2017).
Aktivitas Gunung Gamalama, kata Darno, sejak pukul 06.00-13.00 WIT hari ini,telah terjadi 12 kali gempa.
Gempat tersebut terdiri dari tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo maksimun 4-59 mm, s-p 11.54 detik, dan lama gempa 36.75-204.55 detik. Satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo maksimum 6 mm, s-p 0.65 detik dan lama gempa 6.34 detik.
Kemudian tiga kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo maksimum 2-2.5 mm dan lama gempa 17.5-45.61 detik. Lima kali gempa gembusan dengan amplitudo maksimum 4 -27 mm dan lama gempa 11.20-80.5 detik.
Darno mengatakan, hujan lebat kini masih terus terjadi di Ternate, sehingga sewaktu-waktu akan mengeluarkan banjir lahar dingin. Masyarakat sekitar kali yang sering dilalui lahar dingin agar tetap waspada.
"Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar," ujarnya.
Darno mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan tentang letusan Gamalama. Namun tetap tingkatkan kewaspadaan dan mengikuti berita-berita yang resmi, baik pos pemantau maupun dari pemerintah.
(Feri Agus Setyawan)