Pasalnya kala itu Darwisy muda usianya lebih tua dua tahun (16 tahun) dari Hasyim Asy’ari yang acam memanggil Darwisy dengan sebutan “Mas (kakak) Darwis”.
Keduanya bahkan juga belajar pada guru yang sama di Makkah, Arab Saudi, pada 1903. Selama dua tahun, Ahmad Dahlan kembali bersua dan belajar bersama Hasyim Asy’ari dengan berguru kepada Syekh Ahmad Khatib.
Oleh karena itu, meski keduanya pada akhirnya berbeda jalan, setidaknya gerakan Islam di Tanah Air bisa dibilang bersumber dari Syekh Ahmad Khatib yang kala itu juga merupakan Imam Besar Masjidil Haram di Makkah.
(Rachmat Fahzry)