Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TOP FILES: Begini Sejarahnya Pasar Tanah Abang

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 24 Januari 2017 |07:34 WIB
TOP FILES: Begini Sejarahnya Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang (Foto: Dede Kurniawan/OKEZONE)
A
A
A

SEBAGAIMANA diketahui dalam artikel sebelumnya, Pasar Senen didirikan pada 1735 oleh Yustinus Vinck. Tapi tahukah Anda bahwa orang yang sama dan di tahun yang sama, turut berdiri pasar lainnya selain Pasar Senen?

(Baca: TOP FILES: Pasar Senen, Tertua dan Saksi Sejarah Perjalanan Bangsa)

Pasar Tanah Abang namanya. Tapi memang pasar itu awalnya tak dibuka setiap hari layaknya Pasar Senen. Pasar Tanah Abang hanya dibuka pada hari Sabtu dan oleh karenanya dulu sering disebutnya Pasar Sabtu.

Sejak pertama didirikan, para pedagang Pasar Tanah Abang memang sudah didominasi produk-produk tekstil hingga barang-barang kelontong lainnya.

Tapi lima tahun pasca-pembangunannya (1740), Pasar Tanah Abang sempat hancur dan terbakar habis, berbarengan dengan peristiwa “Chineezenmoord” atau pembantaian terhadap orang-orang Tionghoa.

Pasar ini baru “lahir kembali” pada 1881 dan hanya dibuka dua hari dalam sepekan, yakni hari Rabu dan Sabtu. Pasar ini juga akhirnya direnovasi dengan bangunan beton baru pada akhir abad 19.

Akan tetapi bangunan pasar kembali dibongkar dan dibangun gedung permanen denga tiga los panjang dari tembok dan papan, serta genteng untk atapnya pada 1926 oleh Pemerintah Kota Batavia. Pasar ini terus berkembang dan kian ramai setelah eksistensi Stasiun Tanah Abang.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement