TIDAK semua orang memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Hanya astronot saja yang diizinkan bepergian ke luar angkasa. Tentu saja pengalaman sekali seumur hidup sudah dinantikan oleh Christa McAuliffe yang memenangkan sebuah kompetisi beberapa bulan sebelumnya.
Guru berusia 37 tahun itu akan menjelajah luar angkasa bersama tujuh orang kru pesawat ulang-alik Challenger. Christa McAuliffe harus menjalani latihan selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan fisiknya. Perempuan asal New Hampshire itu juga harus menunda impiannya selama enam hari karena cuaca buruk dan gangguan teknis melanda tepat ketika Challenger dijadwalkan mengangkasa pada 23 Januari 1986.
Impian itu menjadi nyata pada 28 Januari 1986. Challenger lepas landas sekira pukul 11.38 waktu setempat dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Christa McAuliffe mencatatkan sejarah sebagai warga sipil Negeri Paman Sam pertama yang bepergian ke luar angkasa.
Namun, impian tersebut segera berubah menjadi tragedi dalam hitungan detik, tepatnya 73 detik setelah lepas landas. Ratusan orang yang menyaksikan peristiwa tersebut, termasuk keluarga Christa McAuliffe, dibuat terhenyak. Pesawat luar angkasa tersebut meledak dan terbelah menjadi dua di udara. Asap hitam pekat dan api menyembur dari pecahan pesawat ulang-alik tersebut.
Jutaan pasang mata turut menyaksikan peristiwa tersebut dari tayangan langsung televisi. Tidak ada yang berhasil selamat dalam insiden tersebut. Challenger menjadi insiden besar pertama yang melibatkan pesawat luar angkasa dalam ekspedisi yang dilakukan Badan Antariksa AS, NASA.
Presiden AS Ronald Reagan langsung menunjuk tim khusus untuk mencari penyebab insiden tersebut dan melakukan langkah-langkah pencegahan di masa depan. Tim tersebut dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri William Rogers. Mantan astronot Neil Armstrong dan mantan pilot uji coba Chuck Yeager turut disertakan dalam tim penyidik tersebut.
Hasil penyelidikan menyatakan tragedi tersebut disebabkan oleh kegagalan segel ‘O-ring’ di salah satu dari dua tangki bahan bakar roket. Ring elastis tersebut tidak berfungsi dengan sebagaimana mestinya karena cuaca dingin saat peluncuran di Kennedy Space Center, Florida. Akibatnya, terjadi serangkaian kegagalan yang berujung kehilangan besar tersebut. NASA akhirnya memutuskan untuk tidak mengirim astronot ke luar angkasa selama lebih dari dua tahun selama sejumlah fitur di pesawat ulang-alik didesain ulang.
(Wikanto Arungbudoyo)