Reuters, Sabtu (4/2/2017) menyebut kejadian ini sangat mengharukan. "Kami semua menangis," kata Mayor Wathiq Amjad Naathar yang turut menyaksikan serah terima itu.
Putra Yazidi diculik ISIS dan dijual kepada orang asing. Ayah dan ibu kandungnya entah di mana, masih diperbudak ISIS ataukah sudah dibunuh, tak ada yang tahu. Saudara-saudaranya juga tidak jelas nasibnya.
Namun Ayman beruntung, dia dijual kepada seorang pria Muslim yang bekerja sebagai pegawai pemerintah dan ibu angkat seorang guru. Pasutri ini ingat dengan jelas, ketika pertama kali hendak dibawa Ayman menangis keras.
"Sini, kau akan jadi anakku. Kita akan tinggal bersama dan saya akan membelikan semua yang kamu mau," bujuk Umm.
Sekarang bagi pasangan ini yang tersisa hanya kenangan. Tetapi Uum yakin suatu hari Ahmednya akan kembali. Sementara keluarga kandung Ayman berusaha membuatnya lupa pada Umm dan Abu.
(Silviana Dharma)