Namun, Astaro menegaskan, situs yang berisi opini belum tentu berisi informasi bohong atau fitnah. Sebaliknya, fitnah pun bisa disiarkan oleh media arus utama jika tak berpijak pada fakta. Karenanya, untuk informasi apa pun yang bersumber dari mana pun, masyarakat hendaknya bersikap kritis dalam mencernanya.
"Sebuah artikel opini bisa menjadi fitnah ketika informasi yang dituliskan bukan berdasarkan data dan fakta. Dan fitnah pun bisa terjadi opini yang dimuat pada media massa mainstream," tandasnya.
Sebelumnya, situs Seword.com memuat artikel opini yang dinilai menyudutkan Anies Baswedan. Hal ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib dan tengah diproses.
(Feri Agus Setyawan)