Tetapi, isu tersebut dibantah oleh polisi. Menurut Agung itu hanyalah kelakuan para pelajar yang tidak mencerminkan seorang pemuda penerus bangsa. "Tawuran itu untuk para penggangguran kerjaannya," imbuh Agung.
Selama ini, Agung menegaskan telah mengerahkan pasukannya untuk melakukan patroli kepada para gerombolan pelajar yang berkumpul di pinggir jalan atau tempat lainnya.
"Program kita kalo ada kumpul anak-anak itu kita bubarin. Udah dari tahun lalu-lalu, ada kumpul-kumpul bubarin. Mau tawuran atau apa ya bubarin," ujar Agung.
Saat ini, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. Bahkan, ketika menyambangi rumah para pelaku, ternyata mereka sudah kabur karena ketakutan akibat perbuatannya tersebut.
"Itu orangnya pada kabur semua. Kita sudah cari muter-muter terus. Semoga-ada cepat yang nyangkut (ketangkep) ini," tutup Agung.
(Ulung Tranggana)