“Kita belum lakukan evakuasi, karena warga lebih memilih bertahan,” kata Manager Pusat Pengendalian Operasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Muhammad Yunus.
Meski belum melakukan evakuasi, Yunus mengaku, pihaknya sudah menempatkan personel dan juga peralatan jika evakuasi harus dilakukan. “Kita sudah siap. Tapi mudah-mudahan air cepat surut,” ujarnya.
Sementara itu, Rasyid, warga Kampung Aur mengatakan banjir terjadi akibat air kiriman dari kawasan hulu. Terbukti dari proses meluapnya air hingga banjir terjadi berlangsung sangat cepat.
“Kalau (air) dari gunung memang begitu. Makanya ini kita begadang, bergantian untuk jaga-jaga kalau-kalau ada luapan air lagi. Paling tidak biar enggak ada korban jiwa,” tukasnya.
(Feri Agus Setyawan)