Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bom Panci Taman Pandawa Dirakit di Rumah Abu Muslim

Dara Purnama , Jurnalis-Senin, 13 Maret 2017 |14:38 WIB
Bom Panci Taman Pandawa Dirakit di Rumah Abu Muslim
foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penggerebekan di rumah tersangka terorisme Agus Sujatno alias Abu Muslim di Jalan Kebung Gadang III, Kelurahan Maleker, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung Rabu 8 Maret 2017.

Tempat ini merupakan laboratorium tempat pembuatan bom panci yang dibawa tersangka Yayat Cahdiyat ke Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo Bandung Jawa Barat Senin 27 Februari 2017.

Beruntung bom panci yang dibawa Yayat ke Taman Pandawa belum terakit sempurna. Sebab dari hasil penggerebekan di rumah Agus, polisi menemukan jenis bahan peledak jenis triacetone triperoxide (TATP).

"Yang kami temukan bahan peledaknya sama jenisnya TATP (di TKP Pandawa dengan rumah Agus). Cuma bedanya di ledakan Pandawa ada sebagian bahan peledaknya berbeda sedikit," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).

Setelah diselidiki di Puslabfor Bareskrim Polri, TATP yang ditemukan di rumah Agus, sambung Martinus adalah TATP murni jumlahnya sebanyak 12 kilogram. Ada juga sebagian yang masih basah. Saat penggerebekan di rumah Agus juga didapati urea nitrat. TATP sendiri jelasnya merupakan bahan peledak primer dengan daya ledak mencapai 5.300 meter per detik.

"Disebut primer karena sensitif dengan gesekan, benturan, dan kena panas. Yang kami temukan di Pandawa dengan yang di rumah Agus sejenis baterei, pancinya sama hanya saja volumenya beda. Rangkaiannya dari detonatornya sama. Jadi kami simpulkan yang meledak di Pandawa dibuat di laboratorium ini di Batu Nunggal," katanya.

Martinus menjelaskan, bahan-bahan perakit yang ditemukan di rumah Agus jika dirakit sempurna daya ledaknya bisa tinggi dengan kecepatan 5.300 meter per detik.

"Kalau serpihannya menghamtam satu orang, berarti bisa mematikan satu orang. Kita masih beruntung waktu di Pandawa ledakannya menghasilkan serpihan besar dan lemparannya enggak jauh. Kalau misalnya dibikin sempurna dengan barang bukti yang ditemukan di rumah Agus maka bom nya bisa terbang jauh sampai ratusan meter," katanya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement