Berdasarkan data sementara, ada sebanyak 20 kaca kereta pecah akibat dilempar batu. Ada juga tiga korban luka yang langsung ditangani oleh pihak PT KAI di Stasiun Cipeundeuy dan Tasikmalaya.
"Ada banyak kaca kereta pecah, siapa yang mau tanggung jawab kalau seperti ini," cetusnya.
Joni pun meminta maaf pada pengguna jasa kereta Serayu yang kenyamanannya terganggu akibat peristiwa itu. Sebagai pembelajaran, ke depan bisa jadi PT KAI melarang suporter sepakbola menggunakan kereta api.
"Bisnis kami ini melayani masyarakat dengan keselamatan dan kenyamanan adalah hal yang paling utama. Untuk itu, hal-hal seperti ini sungguh sangat tidak patut dan menganggu kenyamanan pengguna jasa kami," pungkas Joni.
(Risna Nur Rahayu)