CUACA ekstrem yang melanda negeri kita belakangan ini terus memunculkan fenomena ganjil. Seperti hujan es contohnya, seperti yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur tempo hari, Selasa 28 Maret 2017.
Ibu Kota yang dinaungi cuaca hujan deras, tidak hanya diguyur air hujan, tapi juga hujan es di Pasar Minggu dan Cilandak (Jakarta Selatan), serta Condet, Kramat Jati dan Ciracas (Jakarata Timur). Dikatakan, fenomena ini bisa terus terjadi hingga Mei mendatang.
Tentu ini jadi sorotan warga di lima wilayah Ibu Kota itu yang jarang-jarang bisa melihat batu es turun dari langit, meski ini bukan kali pertama Jakarta kedapatan fenomena ganjil ini.
(Baca: Fenomena Hujan Es di Jakarta Selatan, Ini Penjelasan BMKG)
Tapi jangan tergoda untuk bikin minuman sirup dingin dengan es batu itu ya. Karena belum ada klarifikasi apakah baik atau tidak untuk kesehatan, kalau-kalau nekat bikin minuman dingin dengan es batu dari langit itu!
Di sisi lain ada penjelasannya sendiri, mengapa negara kita yang punya iklim tropis seperti ini, kedapatan fenomena hujan es yang dirasa ganjil ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan es bukan fenomena yang langka, melainkan biasa terjadi di masa transisi perubahan musim.
“Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya,” jelas Hari Tirto Jatmiko, Humas BMKG kepada Okezone.