Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menyoal Rencana Pemerintah Bangun Pangkalan Militer di Natuna

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 13 Januari 2020 |07:30 WIB
Menyoal Rencana Pemerintah Bangun Pangkalan Militer di Natuna
Kapal perang TNI saat latihan di perairan Natuna. (Foto : Okezone.com/Banda Haruddin Tanjung)
A
A
A

PEMERINTAH berencana membangun pangkalan militer baru di sejumlah wilayah, termasuk di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Sekadar diketahui, situasi mengenai Natuna sempat menegang setelah China mengklaim laut Natuna Utara yang merupakan wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, berdasarkan Konvensi United Nations Convention on The Law of Sea (UNCLOS) 1982.

Sementara, China mengklaim wilayah tersebut berdasarkan sembilan garis putus-putus yang menyatakan Natuna Utara termasuk bagian dari Negara Tirai Bambu tersebut.

Bahkan, China mengawal para nelayan yang tengah mencari ikan di perairan Natuna dengan menggunakan kapal Coast Guard. Hal inilah yang menyulut polemik kepemilikan laut Natuna Utara memanas.

Karena itu, saat ini pemerintah mematangkan rencana membangun pangkalan militer baru, termasuk di Natuna.

“Saat ini, Pak Menhan sedang melakukan proses pematangan,” kata Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Okezone di Jakarta, Minggu (12/1/2020).

Menurut Dahnil, proses pematangan dalam membangun pangkalan-pangkalan seperti menghadirkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang layak dan modern.

“Termasuk penguatan bakal pangkalan-pangkalan tersebut melalui alutsista yang layak dan modern,” ujar Dahnil.

Komentar DPR

Rencana pembangunan pangkalan militer tersebut disambut baik kalangan dewan. Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengatakan, semua wilayah perbatasan yang berpotensi konflik, kehadiran pangkalan militer wajib ada.

Menurut Dave, seharusnya sejak dulu pangkalan militer sudah dibangun di wilayah yang rentan konflik sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Itu sudah harus dilakukan sejak dulu,” katanya saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (11/1/2020).

Pangkogabwilhan I apel di Natuna (Foto : TNI)

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani mengatakan, rencana pembangunan pangkalan TNI di Natuna menyiratkan pesan untuk negara asing bahwa Indonesia serius menjaga kedaulatan wilayahnya.

“Akan memberikan pesan yang positif ke negara-negara asing bahwa Indonesia serius menjaga wilayahnya,” kata Christina Aryani saat dihubungi Okezone di Jakarta, Minggu (12/1/2020).

Menurut Christina, pembangunan pangkalan militer bisa memperkuat sektor keamanan Tanah Air.

“Kita perlu meningkatkan pengawasan dan kehadiran fisik untuk menunjukkan adanya penguasaan yang efektif,” katanya.

Dia berharap, dengan adanya pangkalan militer bakal mendorong kehadiran pertahanan negara dan memudahkan koordinasi dalam pengawasan keamanan.

“Pangkalan militer akan mendorong kehadiran tersebut dan memudahkan koordinasi dalam pengawasan dan pengamanan setiap diperlukan,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement