Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KAI Datangkan Lima Unit Lokomotif Pengangkut Semen ke Padang

Antara , Jurnalis-Selasa, 25 April 2017 |16:21 WIB
KAI Datangkan Lima Unit Lokomotif Pengangkut Semen ke Padang
Ilustrasi.
A
A
A

PADANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat mendatangkan lima unit lokomotif tipe CC 201 buatan Amerika Serikat untuk mengangkut bahan baku semen.

"Kelima lokomotif pembuatan 1983, namun telah mendapat bongkar mesin sehingga siap untuk digunakan sebagai pengangkut bahan baku semen," kata Humas PT KAI Sumbar, Zainir di Padang, Selasa (25/4/2017).

Lokomotif ini merupakan permintaan yang diusulkan oleh Divre II Sumbar ke pusat, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi barang. Lomotif tersebut dibawa ke Padang melalui Pelabuhan Teluk Bayur dari Pelabuhan Panjang, Lampung.

"Lokomotif ini dikirimkan dari Pelabuhan Panjang, Lampung pada Rabu (19/4) dan bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur hari ini," ujarnya.

Ia mengatakan lokomotif ini memiliki kemampuan daya angkut yang lebih besar daripada lokomotif seri BB yang kerap digunakan di Divre II Sumbar. Lokomotif CC 201 ini mampu mengangkut 20 hingga 24 gerbong kereta dengan muatan penuh. Biasanya satu gerbong mampu mengangkut beban seberat satu ton di jalur datar.

Sementara untuk jalur yang mendaki, lokomotif ini hanya mampu mengangkut 18 unit gerbong bermuatan barang. "Lokomotif akan dipergunakan mengangkut semen dari pabrik semen di Indarung menuju Pelabuhan Teluk Bayur, jenis barang yang diangkut adalah semen curah, batu bata, dan bahan pembuat semen," ujarnya.

Sementara Staf Humas IPC Pelindo, Rusdiwanto mengatakan kapal pengangkut lokomotif kereta ini bersandar di Dermaga III Teluk Bayur pada Selasa pagi sekitar pukul 04. 00 WIB. Lokomotif tersebut diangkut oleh Kapal Bintang Samudra II yang mengangkut lima unit lokomotif seberat 400 ton.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement