SEOUL – Adanya harapan baru membuat antusiasme warga Korea Selatan (Korsel) untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi. Hingga sekira pukul 15.00 waktu Korsel, jumlah pengguna hak pilih sudah mencatatkan rekor tersendiri.
Diwartakan Yonhap, Selasa (9/5/2017), Komisi Pemilihan Nasional (NEC) merilis, persentase jumlah pemilih sudah mencapai 63,7% setelah 13.964 tempat pemungutan suara (TPS) dibuka sejak pukul 06.00 waktu setempat.
Angka tersebut sudah termasuk 26,06% yang menggunakan hak pilihnya lebih awal pada pekan lalu. NEC menyatakan, persentase tersebut lebih tinggi 4,4% dari jumlah pemilih pada pemilihan presiden (pilpres) 2012 yang berjumlah 59,3%.
Provinsi Gwangju dan South Jeolla yang merupakan basis liberal, memiliki persentase jumlah pemilih tertinggi, yaitu 69,6% dan 68,6%. Sementara itu, jumlah pemilih terendah tercatat di Pulau Jeju dengan persentase 60,2%.
Total jumlah pemilih untuk pilpres 2017 mencapai lebih dari 42,48 juta, atau 82% dari populasi Korsel yang berjumlah 51 juta orang. Total jumlah pemilih tersebut sudah mencatat rekor jumlah pemilih sepanjang sejarah berdirinya Negeri Ginseng.
NEC menuturkan, hingga pukul 15.00 tercatat 27,06 juta pemilih sudah menggunakan haknya. Pilpres Korsel 2017 resmi berakhir ketika TPS ditutup sekira pukul 20.00 waktu setempat atau 18.00 waktu Indonesia Barat (WIB).
Follow Berita Okezone di Google News
(war)
