SEOUL โ Pengakuan mengejutkan meluncur dari pihak badan intelijen Korea Selatan (NIS). Mereka mengaku menjalankan kampanye ilegal yang memengaruhi jalannya Pemilihan Presiden (pilpres) 2012 dengan menggerakkan tim ahli dalam perang psikologis demi memenangkan Park Geun-hye.
Fakta tersebut terungkap dalam penyelidikan internal oleh NIS belum lama ini. Penyelidikan juga mengungkap upaya dari direktur NIS dan pejabat senior lain untuk memengaruhi para pemilih dalam pemilihan umum legislatif pada masa pemerintahan Presiden Lee Myung-bak.
โTim tersebut diberi tugas menyebarkan opini pro-pemerintah dan menekan pandangan-pandangan anti-pemerintah, dengan melabeli mereka sebagai perpanjangan tangan pasukan pro-Korea Utara yang ingin mengganggu urusan dalam negeri,โ bunyi laporan NIS tersebut, seperti dimuat The Guardian, Jumat (4/8/2017).
Sebagaimana diketahui, Pilpres Korea Selatan (Korsel) 2012 dimenangi oleh Park Geun-hye dengan menyisihkan Moon Jae-in. NIS disinyalir sengaja melancarkan kampanye ilegal demi mencegah Moon Jae-in yang berpaham liberal untuk berkuasa di Negeri Ginseng.
Hasil investigasi menunjukkan, unit perang siber NIS membentuk sebanyak 30 tim lintas departemen yang terdiri dari pejabat dan warga biasa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Mereka ditugaskan untuk mengunggah dukungan terhadap politisi konservatif selama dua tahun menjelang Pilpres Korsel 2012.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News