Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Balimau, Tradisi Mandi Limau dalam Menyambut Puasa di Tanah Minang

Rus Akbar , Jurnalis-Rabu, 24 Mei 2017 |12:02 WIB
 Balimau, Tradisi Mandi Limau dalam Menyambut Puasa di Tanah Minang
Foto: Antara
A
A
A

Namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai bergeser. Balimau kini lebih dimaknai dengan bertamasya ke tempat-tempat pemandian. Bahkan para muda-mudi menjadikan momen ini sebagai ajang hura-hura dan berpacaran.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan tradisi balimau tidak ada dalam syariat Islam. "Tradisi balimau itu bukan bagian dari syariat ataupun tata cara menyambut Ramadan," kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazhar.

Ramadhan memang disambut dengan kegembiraan, namun jangan sampai melanggar syariat dalam mengekspresikannya. "Apalagi dengan mandi-mandi dan membuka aurat. Ini tidak sesuai adat ataupun syarak, malah berdampak negatif terutama generasi muda," jelasnya.

Menurutnya, menyambut Ramadan itu ialah dengan memperbanyak amalan-amalan seperti puasa di bulan Syaban serta memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan rasul-NYA.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement