PYONGYANG- Korea Utara (Korut) mengecam uji coba sistem pertahanan rudal balistik yang sukses dilakukan Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini. Pyongyang menyebutnya sebagai langkah berisiko yang hanya akan “mempercepat kehancuran daratan AS”.
Juru Bicara Kekuatan Strategis Pasukan Rakyat Korut mengatakan kepada KCNA bahwa uji coba tersebut menunjukkan bahwa AS sedang bersiap melakukan perang nuklir terhadap negaranya. Menurutnya, langkah AS itu juga menunjukkan bahwa peningkatan kekuatan nuklir untuk pertahanan diri yang dilakukan Korut bisa dibenarkan.
Korut juga menolak hasil uji coba yang diklaim AS berakhir dengan sukses dan menyebutnya sebagai gertakan. Pyongyang menyatakan bahwa sistem pertahanan rudal balistik itu tidak akan mampu menghentikan hujan serangan nuklir dari Korut.
"Mereka sekarang menggertak, membual tentang 'kesuksesan' dalam ujian dan efisiensi sistem penangkal rudal. Tapi Korut menganggapnya sebagai tindakan bodoh dari orang-orang yang telah putus asa, " kata juru bicara yang tak disebutkan namanya itu sebagaimana dilansir Russia Today, Minggu (4/6/2017).
Meski militer AS tidak pernah menyebut Korut sebagai sasaran uji coba yang mereka lakukan, namun melihat situasi belakangan ini, banyak pihak menduga sistem pertahanan tersebut dipersiapkan untuk menangkal rudal balistik antar benua (ICBM) yang sedang dikembangkan Korut.
Korut telah bersumpah akan membangun rudal nuklir yang mampu mencapai daratan AS. Ambisi Korut itu semakin dekat setelah uji coba rudal balistik jarak menengah Pukguksong-2 yang dilakukan Pyongyang bulan ini berakhir sukses.
(Rahman Asmardika)