SLEMAN - Menjelang arus mudik Lebaran, masih ditemukan sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tidak layak jalan. Seperti kondisi ban yang tipis dan vulkanis.
"Ada beberapa bus kondisi ban-nya sudah tipis. Bahkan, ada beberapa yang menggunakan vulkanisir," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Mardiyana.
Hal itu ditemukan saat melakukan razia di Terminal Jombor, Sleman. Pihaknya baru sebatas memberi teguran agar sopir dan kru memperbaiki kondisi bus agar layak jalan.
"Secara umum bagus, uji kir juga bagus, rem dan lampu sent (riting) sudah baik. Untuk kondisi ban juga harus sesuai standar keselamatan, kalau sudah tipis harus diganti," katanya.
Pemeriksaan ini, kata dia, sebagai bentuk persiapan dan antisipasi angkutan mudik Lebaran. Pihaknya berharap sopir bus memperhatikan keselamatan penumpang.
"Kelayakan ban dan rem kendaraan jadi hal penting yang kami tekankan karena jika tidak memperhatikan itu sangat beresiko tinggi," tandasnya.
Selain memeriksa kondisi fisik, pihaknya juga mengecek surat-surat kelengkapan dokumen, seperti STNK, uji KIR maupun SIM pengemudi bus. Secara umum, dokumentasi sudah cukup baik.
Pihaknya mengimbau semua pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Harapannya, agar selamat dalam berkendara. Keselamatan dalam berkendara menjadi prioritas yang utama.
Tak hanya mengecek fisik kendaraan, petugas dari BNN Sleman juga turut terlibat. Mereka juga mengetes urin sopir bus yang tiba di Terminal Jombor. "Belum kita temukan yang mengkonsumsi narkoba," kata Kepala Seksi Pemberantasan, BNN Kab Sleman, Mulyadi.
Pihaknya tak segan memperkarakan sopir bus yang kedapatan mengkonsumsi narkoba. Upaya pencegahan sudah berulangkali dilakukan agar terhindar dari narkoba. "Jika kita temukan mengkonsumsi narkoba akan kita pidanakan. Bisa juga rehabilitasi jika tidak ditemukan bukti atau pertimbangan lain," tandasnya.
(wal)