Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Bob, Anjing Pecinta Kereta Api di Australia

Silviana Dharma , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2017 |08:02 WIB
OKEZONE STORY: Bob, Anjing Pecinta Kereta Api di Australia
Bob, si anjing pecinta kereta api dari Australia (Foto: Carrick Hill)
A
A
A

ORANG di Australia pasti tidak asing mendengar nama Bob the Railway Dog atau Bob si anjing Terowie yang senang berkelana di sekitar kereta api. Kisah tentang Bob terutama tersiar di kawasan selatan Negeri Kanguru.

Akhir abad ke-19, seekor anjing dengan poni (rambut depan) terbelah dua, bulu yang panjang dan tebal, tampak selalu mondar-mandir di sekitar rel dan gerbong kereta api. Beberapa mengatakan kalau dia anjing pemilik Hotel Macclesfield yang tak jauh dari stasiun.

Pertama kali orang-orang menyadari kehadirannya ialah pada 1884. Anjing muda itu mengikuti para pekerja yang sedang membangun rel kereta api dekat Strathalbyn. Sepanjang hari, dia mendampingi para tukang ke telefon, sebelum kembali ke majikannya, James Mott si pemilik hotel.

Entah apa yang membuat anjing itu tertarik pada kereta api uap. Pastinya menjadi anjing perhotelan apalagi rumahan sama sekali bukan gayanya. Melayani di kereta api adalah panggilan hidupnya.

Begitu lah pada usianya yang baru sembilan bulan, dia kabur dari pemiliknya dan bergabung dengan seluruh petugas layanan kereta api di Australia selatan. Tetapi dia bukan satu-satunya. Ada 50 anjing liar dari Adelaide yang ikut dalam tugas pertamanya, yakni menangkap para kelinci di dekat Carrieton.

Pada waktu itu, William Ferry bekerja sebagai penjaga khusus di Petersburg (sekarang Peterborough) dan pada 1885, dipromosikan menjadi Wakil Kepala Stasiun Petersburg. Pada saat ini, Bob sudah terbiasa bepergian dengan kereta api, sering duduk di lokomotif, tepat di depan ruang batu bara, menempuh jarak ribuan mil. Menurut Petersburg Times, tempat favorit Bob ada di mesin Yankee, yaitu sebuah peluit besar dengan cerobong asap yang bisa bersendawa.

Bob tidak memiliki pelatih, tetapi punya banyak teman dari kalangan insinyur. Dia juga berteman dengan para trainer (pelatih anjing) dan mereka yang diizinkan untuk naik secara gratis. Dia tidak menyukai mesin dari pinggiran kota karena moda transportasi non-trayek terlalu sempit menurutnya.

Lambat laun dia menjadi terkenal, khususnya di kalangan para petugas kereta api dan orang yang sering menggunakan layanan ini alias penumpang. Hanya dia yang bisa menggonggong dengan penuh semangat demi membersihkan kompartemen kelas tiga yang sulit diatur. Dia selalu berhasil meyakinkan penumpang bahwa pelatih telah dipesan khusus untuknya. Jadi jangan main-main! Meski dia tampak agresif dengan gonggongannya, ternyata, itulah caranya menunjukkan kasih sayang dan persahabatan.

Menurut beberapa sumber, anjing kereta api ini sudah mengunjungi semua negara bagian Australia. Dia pernah melihat Queensland, Oodnadatta, dan bahkan Australia Barat, yang hampir tidak mungkin pada saat tidak ada koneksi kereta api ke bagian lain benua. Sesekali, Bob terlihat di sekitar pantai dan menyusuri Sungai Murray.

Beberapa sumber lain menyebut, Bob hadir sebagai tamu kehormatan di Melbourne Exhibition. Sebuah acara pembukaan jalur kereta api baru antara Petersburg dan Broken Hill pada 1881.

Sebagai catatan, sepanjang berkarier di dunia kereta api, anjing terowie ini mengalami beberapa kali kecelakaan. Ia pernah jatuh ketika melompat dari lokomotif ke lokomotif lain. Tapi dia anjing yang belajar dari kesalahan dan semakin hari semakin terampil.

Kecelakaan berikutnya terjadi ketika Bob jatuh dari kereta yang sedang melakukan perjalanan dari Manoora ke Saddlebland dan melukai kakinya. Namun, ia berhasil berjalan dua mil dan sampai ke Saddleben. Ekornya juga terluka dalam kecelakaan ini.

Pernah juga ketika Pelabuhan Pirie sedang sibuk-sibuknya, dia entah bagaimana kehilangan satu inci ekornya. Dalam perjalanan lain, mantelnya terbakar. Anjing malang itu pernah sekali kelimpungan membedakan peluit kapal dengan lokomotif. Dan dia salah naik, bukannya ke kereta api malah ke sebuah kapal uap di Pelabuhan Pirie.

Ketika akhirnya Bob pensiun dari pekerjaannya di dunia perkeretaapian, The Advertiser melaporkan, anjing itu secara teratur makan malam di toko daging di Hindley Street milik Evans. Menurut artikel lain di The Chronicle, suatu sore pada 29 Juli 1895, Bob terdengar menggonggongi anjing yang lewat, dan tak lama dia tiba-tiba terjatuh dengan lolongan yang menyedihkan. Setelah kematiannya, tubuh Bob diawetkan lalu dipajang di Hotel Exchange, Adelaide.

Namanya dikenang sebagai "raja orang buangan." Kalung anjingnya, pertama kali diwariskan kepada Walikota Adelaide. Namun selanjutnya disimpan oleh Serikat Buruh Lokomotif Australia.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement