Empat Mahasiswa Indonesia Ditangkap di Mesir
SAMANUD – Empat mahasiswa asal Indonesia dilaporkan ditangkap para Juni 2017 di Mesir. Penangkapan tiga dari empat mahasiswa tersebut terjadi ketika para WNI itu tengah membeli makanan untuk berbuka puasa di pasar Kota Samanud.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Rabu (5/7/2017), pihak KBRI Kairo menerima laporan bahwa ada sejumlah mahasiswa yang terdiri dari Rifai Mujahidin al Haq, Adi Kurniawan, dan Achmad Affandy Abdul Muis ditangkap pada 6 Juni.
Pihak KBRI Kairo menjelaskan, berdasarkan keterangan dari salah satu mahasiswa di Samanud, penangkapan itu dilakukan ketika kepolisian setempat melakukan razia terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat gerakan radikalisme, baik warga asli Mesir maupun warga asing. Berselang beberapa hari setelah itu, tepatnya pada 21 Juni 2017, KBRI Kairo kembali menerima informasi bahwa seorang mahasiswa asal Indonesia kembali ditangkap.
WNI yang ditangkap kali ini bernama Mufqi Al Banna dan ia ditahan di Polsek Aga. Pihak KBRI Kairo pun berusaha membebaskan para WNI yang ditangkap tersebut.
Setelah proses koordinasi dengan berbagai instansi di Mesir, pihak KBRI Kairo pun menerima kabar bahwa empat mahasiswa tersebut akan dideportasi kembali ke Indonesia usai perayaan hari raya Idul Fitri. Berdasarkan laporan hingga 2 Juli 2017, KBRI sudah menghubungi Kantor Pusat Imigrasi serta meminta keluarga keempat mahasiswa tersebut untuk segera menyiapkan tiket agar para WNI itu dapat kembali ke Tanah Air. Saat ini keempat WNI tersebut sudah berada di Indonesia.
Pada laman Kemlu dijelaskan bahwa KBRI Kairo tidak pernah menerima pemberitahuan resmi dan latar belakang terkait penangkapan para mahasiswa tersebut. Insiden ini menyebabkan dilayangkannya sejumlah nota diplomatik kepada Kemlu Mesir.
(Emirald Julio)
