SEOUL - Tim Pelindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus berkoordinasi erat dengan Korean Coast Guard (KCG) untuk proses pencarian 4 awak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho.
Menurut suaran pers yang diterima Okezone, hingga saat ini (12/3/2023)), KCG masih terus melakukan pencarian atas 5 ABK yang terdiri atas 4 WNI dan 1 warga negara (WN) Korea yang hilang.
KCG telah mengerahkan 19 kapal KCG, 1 kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam.
Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Selain itu, setelah berkoordinasi dengan KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR.
KBRI juga berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk mempersiapkan pemulangan 3 jenazah ABK WNI yg telah ditemukan sebelumnya serta pemenuhan hak hak para ABK. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI) bekerja sama dengan instansi terkait terus memberikan update proses pencarian dan penanganan jenazah kepada keluarga di Indonesia.
Kapal tersebut diketahui membawa tujuh ABK warga negara Indonesia (WNI) saat tenggelam akibat kecelakaan di perairan 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan pada Sabtu, (9/3/2024).