BANDUNG - Terduga teroris RS (22 tahun) terkait bom panci yang meledak di Buah Batu, Kota Bandung, telah pamit kepada orang tuanya untuk mengikuti kuliah Bahasa Korea karena ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Setelah kontrak kerjanya habis, dia sempat pamit ke saya mau les Bahasa Korea karena pengen kerja jadi TKI. Cuma selama belajar di sini, sering diganggu oleh adik-adik jadi tidak konsen belajar. Sehingga dia pindah ke rumah Uwa-nya (tante) di Subang," kata ayah kandung RS, UM (50 tahun), di Bandung, Jumat.
Menurut dia, uang untuk mengikuti kursus Bahasa Korea didapatkan dari menjual sepeda motor miliknya dari hasil bekerja di pabrik perlengkapan mendaki gunung.
"Habis kerja di pabrik, alhamdulillah dia bisa beli motor bekas. Tapi kontraknya tidak diperpanjang sehingga nganggur, akhirnya dia menjual sepeda motornya buat bekal kursus Bahasa Korea," ujar UM.
UM berharap anak keduanya tersebut tidak terbukti terlibat dalam gerakan terorisme.