SPK Penabur Berikan Trauma Healing kepada Siswinya yang Jadi Korban Chat Porno
JAKARTA - Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Penabur Jakarta membentuk tim psikologi yang akan memberikan trauma healing kepada anak didiknya yang menjadi korban pengiriman chat porno dari oknum guru, Tri Sutrisno (25) di SMP Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Humas SPK Penabur Moljono menyampaikan, tim psikologi itu terdiri dari sejumlah guru Bimbingan Konseling (BK) internal. Dia berharap dengan adanya tim psikologi mampu membantu mencipta suasana belajar mengajar di sekolah tersebut kembali normal seperti sedia kala.
"Tujuannya kita mendampingi supaya beliau itu memang selama ini trauma itu bisa hilang," ucap Moljono kepada wartawan, Selasa (15/8/2017).
Tidak hanya itu, pihak SPK Penabur juga telah mengumpulkan para wali siswa meminta agar meningkatkan komunikasi dengan anaknya sehingga apabila mendapatkan masalah yang timbul dari sekolah maupun di luar sekolah dapat mencurahkan secara gamblang.
Baca juga: Pasca-Penangkapan Guru "Cabul", Aktivitas di Sekolah BPK Penabur Berjalan Normal
"Iya kemarin kita memang mengimbau pihak orangtua supaya memang komunikasi ke anak-anak lebih intens, kalau ada masalah bisa lebih terbuka. Dari pihak guru pun kami menerima keluhan yang timbul jadi kami bergandengan tangan," ujarnya.
Sebelumnya, Tri Sutrisno diringkus polisi karena ketahuan bertindak asusila pada muridnya dengan mengirimkan gambar porno pada empat muridnya. Guru Bahasa Inggris itu mencari gambar tidak senonoh melalui internet kemudian dikirimkan ke siswinya melalui media aplikasi chat LINE.
(Ranto Rajagukguk)
