SANTIAGO - Belasan truk pengangkut makananan dilaporkan dengan sengaja dibakar di Cile. Jumlah truk yang terbakar diketahui mencapai 18 truk. Truk-truk tersebut terbakar tepatnya di sebuah lokasi parkir di Kota Temuco, Cile Selatan.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu (20/8/2017), pejabat setempat menuturkan truk-truk tersebut dibakar secara sengaja. Gubernur Araucania, Nora Barrientos dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal menyatakan, pelaku pembakaran truk tersebut merupakan sebuah kelompok pemberontak.
"Berdasarkan bukti yqang dikumpulkan di tempat kejadian perkara (TKP), terbakarnya truk-truk tersebut terkait dengan sebuah kelompok pemberontak Weichan Auka Mapu," ujar Barrientos.
Kelompok pemberontak Weichan Auka Mapu sendiri merupakan kelompok pemberontak yang didirikan oleh masyarakat suku lokal Mapuche. Sementara itu, pihak Weichan Auka Mapu juga telah mengeluarkan klaim langsung sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Lokasi pembakaran di Cile Selatan itu diketahui memang tengah menjadi target untuk dikuasai kembali oleh Mapuche. Suku asli Cile itu sempat menguasai wilayah tersebut pada abad ke-19 sebelum bangsa Spanyol datang.
Penduduk asli Mapuche mendiami Cile bagian tengah dan selatan pada abad ke-16. Barrientos menambahkan pihak berwenang kini tengah menyelidiki kasus pembakaran tersebut dan mempertimbangkan tindakan hukum apa yang akan diambil.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara
(rav)