RIYADH - Pasukan keamanan Arab Saudi melakukan aksi menegangkan yang menantang maut. Aksi tersebut di antaranya seperti melakukan lompatan di atas kobaran api dan menghentikan sebuah mobil yang melaju kencang.
Aksi yang mengancam jiwa tersebut tentunya dilakukan bukan tanpa alasan. Aksi itu diketahui merupakan bentuk pembuktian bahwa pasukan keamanan Arab Saudi siap menjamin dan menjaga keselamatan sekira 2 juta umat Muslim yang tengah bersiap untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Baca Juga: Jelang Puncak Haji, 1,4 Juta Muslim Sedunia Tumplek di Arab Saudi
Pertunjukan menegangkan itu merupakan demo yang dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan, kelincahan dan taktik meyakinkan kepada para tamu Allah. Sebagaimana disitat dari Daily Mail, Jumat (25/8/2017), pada Juni lalu, Kepolisian Arab Saudi telah berhasil menggagalkan rencana aksi teror yang ditargetkan untuk menyerang Masjidil Haram.
Teror tersebut, berupa aksi bom bunuh diri dan pasukan keamanan berhasil menembak mati tersangka sebelum ia meledakkan diri. Dalam video yang dirilis pihak Kerajaan Arab Saudi, nampak ratusan tentara melakukan lari-lari kecil dengan membawa senjata api.
Beberapa individu pasukan keamanan yang lain nampak melakukan aksi ekstrem sebagai bentuk simulasi penangan teror yang melibatkan baik kendaraan darat seperti mobil dan tank, serta helikopter. Sebuah mobil nampak melaju kencang dan kemudian 2 mobil polisi dengan cepat menghentikan mobil yang ugal-ugalan tersebut.
Suasana semakin tegang ketika seorang personil melompat melalui punggung orang lain untuk menendang seorang 'musuh'. Dan seorang pasukan keamanan lainnya melakukan lompatan terbalik di atas kobaran api setelah sebuah tangki meledak karena ditembak musuh.

Akis pasukan keamanan dalam simulasi teror. (Foto: Reuters)
Simulasi tersebut disaksikan langsung oleh anggota keluarga kerajaan. Simulasi itu dilaksanakan mengingat puncak ibadah haji hanya tinggal hitungan hari. Saat ini, dilaporkan lebih dari 1,4 juta Muslim sejauh ini telah tiba di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Pihak berwenang mengatakan, pada Kamis 24 Agustus, rombongan haji asal Iran kembali menunaikan ibadah haji setelah Teheran diboikot pada 2016.
Kementerian haji mengatakan bahwa Arab Saudi merupakan rumah bagi situs-situs tersuci Islam, oleh karena itu akan menyambut baik semua peziarah dari berbagai negara. Pihak kementerian mengaku siap menangani adanya jamaah tambahan setelah perluasan di Masjidil Haram, Makkah, selesai.
Baca Juga: Alhamdulillah! Warga Qatar Tetap Bisa Berhaji Meski Ada Konflik dengan Arab Saudi
(Rufki Ade Vinanda)