Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erdogan: Dunia Buta dan Tuli terhadap Penderitaan Rohingya

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2017 |15:53 WIB
Erdogan: Dunia Buta dan Tuli terhadap Penderitaan Rohingya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)
A
A
A

ISTANBUL - Penderitaan minoritas Muslim Rohingya di Myanmar menjadi sorotan banyak pihak. Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, dunia telah menjadi "buta dan tuli" terhadap penderitaan mereka. Erdogan mendesak masyarakat internasional meningkatkan upaya untuk membantu kaum minoritas tersebut.

Mengutip Reuters, seperti disitat dari Xinhua, Selasa (29/8/2017), warga Rohingya, salah satu komunitas tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia, berbondong-bondong melarikan diri ke Bangladesh, berusaha menyelamatkan diri dari peningkatan aksi kekerasan baru di negara bagian Rakhine antara kelompok militan dan militer Myanmar.

Badan pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, lebih dari 3.000 orang tiba di Bangladesh dalam tiga hari terakhir. Para pengungsi itu menceritakan bagaimana mereka berusaha menyelamatkan diri dari militer Myanmar.

"Sayangnya saya bisa bilang dunia buta dan tuli terhadap apa yang terjadi di Myanmar," kata Erdogan dalam wawancara yang disiarkan di televisi untuk menandai tiga tahun kepresidenannya.

"Dunia tidak mendengar dan tidak melihat," imbuhnya.

Dia menggambarkan penderitaan terkini pengungsi yang menuju Bangladesh sebagai "peristiwa yang sangat menyakitkan" dan berjanji mengangkat isu tersebut di Majelis Umum PBB bulan depan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement