WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa berdialog dengan Korea Utara bukanlah jawaban untuk meredakan ketegangan. Pernyataan itu disampaikan usai hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara semakin menegang setelah Pyongyang kembali mengadakan peluncuran rudal ke arah wilayah Jepang.
“Amerika Serikat sudah berbicara dengan Korea Utara dan membayar mereka uang pemerasan selama 25 tahun. Berbicara bukanlah jawabannya,” tulis Trump dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip dari Sky News, Kamis (31/8/2017).
BACA JUGA: Terungkap! Ini Alasan Korut Luncurkan Rudal ke Perairan Jepang yang Bikin Geger
BACA JUGA: Ya Ampun.. Gara-Gara Korut Tembakkan Misil, Penduduk Jepang Terguncang
Sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, sang Presiden Amerika Serikat itu sudah mengeluarkan respons terhadap peluncuran rudal Korea Utara melalui rilis yang dikeluarkan oleh Gedung Putih. Pada rilis tersebut, Trump menyebut bahwa tindakan provokasi Korea Utara merupakan sebuah penghinaan untuk negara tetangganya di Semenanjung Korea.
“Dunia telah menerima pesan terbaru Korea Utara dengan keras dan jelas. Rezim ini telah memberi isyarat penghinaan terhadap tetangganya, untuk semua anggota PBB, dan terhadap standar minimum perilaku internasional yang dapat diterima,”ujar Trump dalam rilis tersebut.
BACA JUGA: Pernah Berurusan dengan Korut, Trump Tunjuk Victor Cha sebagai Dubes untuk Korsel
BACA JUGA: Korea Utara Diklaim Paksa Pemudanya Masuk Militer
Kedua pernyataan itu merupakan gambar bagaimana kegeraman Trump terhadap Korea Utara. Pasalnya, uji coba pada Selasa 29 Agustus 2017 itu dipandang sebagai tindakan provokasi Korea Utara terparah mengingat rudal yang ditembakkan Pyongyang pada saat itu sempat terbang di atas wilayah Jepang, tepatnya di Hokkaido.
The Australian mewartakan, Gedung Putih menyebut bahwa Trump sudah berdialog dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, terkait masalah Korea Utara. Trump dan Abe sepakat bahwa Pyongyang menjadi ancaman langsung yang berkembang dan berbahaya terhadap Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan serta negara-negara di seluruh dunia.
Gedung Putih menambahkan, Trump dan Abe juga sepakat untuk terus berkomitmen meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara. Keduanya juga mendesak komunitas internasional melakukan hal yang sama.
“Tindakan yang mengancam dan mendestabilisasi hanya akan meningkatkan isolasi rezim Korea Utara di wilayah (Semenanjung Korea) dan di semua negara dunia. Semua ‘pilihan’ (respons-red) ada di meja,” kata sang Presiden Amerika Serikat.
(Emirald Julio)