Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Uji Coba Bom Hidrogen Korut Mengakibatkan Gempa 6,3 SR

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Minggu, 03 September 2017 |16:20 WIB
Uji Coba Bom Hidrogen Korut Mengakibatkan Gempa 6,3 SR
Kim Jong-un saat mengawasi uji coba rudal nuklir. (Foto: Reuters)
A
A
A

PYONGYANG - Sebuah foto Kim Jong-un secara pribadi memeriksa bom hidrogen yang kini telah diuji coba ditunjukkan oleh Badan Geologi AS. Selain itu, pusat Badan Geologi AS tersebut juga menjelaskan bahwa efek dari uji coba tersebut menimbulkan gempa berkekuatan 6,3 skala Richter (SR), enam kali lebih hebat dari uji coba sebelum-sebelumnya.

Selain itu, terjadi getaran kedua dan berkekuatan 4,1 SR serta dikategorikan sebagai "keruntuhan" dicatat beberapa menit kemudian di lokasi yang sama. Seperti dilansir dari Daily News, Minggu (3/9/2017).

Sebelumnya dilaporkan, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan telah melakukan inspeksi terhadap sebuah bom hidrogen yang dapat ditempelkan ke hulu ledak rudal balistik antarbenua (ICBM) baru. Kabar tersebut disampaikan oleh kantor berita Korut, KCNA.

KCNA mengklaim, kekuatan bom hidrogen itu mencapai ratusan kiloton dan dapat diledakkan di udara. Keberhasilan memproduksi bom hidrogen dengan bahan baku lokal tersebut memungkinkan Korea Utara untuk memproduksi lebih banyak senjata nuklir semau mereka.

BACA JUGA: Kim Jong-un Tinjau Pembuatan Bom Hidrogen Berkekuatan Ratusan Kiloton

Tak lama kemudian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jejaring gempa bumi, mencatat aktivitas seismik yang tak lazim, pada Minggu (3/9/2017), pukul 10.30 WIB. Sebanyak 166 sensor seismik yang digunakan BMKG dalam menganalisis parameter kegempaan menunjukkan adanya sebuah “pusat gempa” dengan kekuatan M=6,2 terletak pada koordinat 41,29 LU dan 128,94 dengan kedalaman 1 km tepatnya di wilayah Korea Utara (Korut).

BACA JUGA: Waduh! BMKG Catat Aktivitas Seismik Tak Lazim Berpusat di Korut

“Berdasarkan data seismik tersebut, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi sebuah aktivitas ledakan besar di bawah permukaan. Namun, zona ini secara tektonik bukan zona sumber gempa,” ungkap Dr. Daryono, M,Si, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.

Selain itu, peta shake map juga menunjukkan bahwa dampak ledakan tersebut menimbulkan guncangan cukup kuat hinga skala intensitas VI MMI di Kota Cho Dong, Soman, dan Nampyo Dong yang lokasinya paling dekat pusat ledakan.

Dalam website resmi USGS menyebutkan bahwa pusat ledakan terletak pada lokasi uji coba ledakan nuklir terdahulu. Untuk memastikan jenis sumber ledakan yang sesungguhnya perlu kajian komprehensif lebih lanjut. (pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement