Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guna Akhiri Krisis Rohingya, Menlu Retno Sodorkan Usulan Formula 4+1 pada Suu Kyi

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Senin, 04 September 2017 |20:29 WIB
Guna Akhiri Krisis Rohingya, Menlu Retno Sodorkan Usulan Formula 4+1 pada Suu Kyi
Menlu RI, Retno Marsudi dan Penasihat Negera Myanmar, Aung San Suu Kyi. (Foto: Twitter/Kemenlu)
A
A
A

NAY PYI DAW – Menteri Luar Negeri RI (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan sebuah usulan formula untuk menyelesaikan krisis Rohingya. Usulan tersebut disampaikan Menlu Retno kepada Penasihat Negara dan Pemimpin de Facto Myanmar, Aung Sang Suu Kyi.

Sebagaimana rilis resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Okezone, Senin (4/9/2017), Menlu Retno menyodorkan usulan yang disebut dengan 'Formula 4+1.' Usulan itu diketahui terdiri dari 4 elemen yaitu:

1. Mengembalikan stabilitas dan keamanan serta menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan;

2. Menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan;

3. Perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama;

4. Pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan.

Menlu Retno menyebut, empat elemen tersebut merupakan elemen utama yang harus segera dilakukan Otoritas Myanmar agar krisis kemanusian dan keamanan tidak semakin memburuk. Sementara itu, 1 elemen lainnya adalah pentingnya agar rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan dapat segera diimplementasikan.

Terkait laporan Kofi Annan tersebut, Pemerintah Myanmar menyatakan, akan membentuk komite implementasi dan Badan Penasehat untuk mengawasi implementasi rekomendasi.

Baca Juga: Menlu RI: Penurunan Tensi Ketegangan di Rakhine State Jadi Prioritas Utama

Sebagaimana diketahui, hari ini Menlu Retno mengunjungi Myanmar sebagai bagian dari upaya partisipasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan Rohingya.

"Saya hadir di Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia, yang sangat khawatir terhadap krisis kemanusiaan di Rakhine State. Saya juga membawa suara dunia Internasional agar krisis kemanusiaan di Rakhine State dapat segera diselesaikan," ujar Menlu Retno.

Salah satu misi penting dalam diplomasi kemanusiaan ini adalah disepakatinya Indonesia dan ASEAN terlibat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di Rakhine State. Mekanisme penyaluran dipimpin oleh Pemerintah Myanmar, namun melibatkan ICRC dan beberapa negara termasuk Indonesia dan ASEAN.

Baca Juga: Tiba di Naypyitaw, Menlu Retno Akan Bahas Pembangunan Rumah Sakit Indonesia

Baca Juga: VIDEO: Begini Kata Menlu Retno Jelang Pembahasan Konflik Rakhine

Sejauh ini, melalui Menlu Retno, Indonesia telah mencapai setidaknya 2 hal dalam misi kemanusiaan ini.

"Misi ke Myanmar paling tidak telah mencapai dua hal, pertama menyampaikan perhatian besar masyarakat Indonesia kepada situasi kemanusiaan di Rakhine State dan adanya komitmen otoritas Myanmar untuk segera atasi krisis kemanusiaan teraebut. Selain itu, Indonesia juga telah mendapat akses dengan diterima dalam mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan yang dipimpin Pemerintah Myanmar dan akan melibatkan ICRC," imbuh Menlu Retno.

Selain melakukan pertemuan dengan Suu Kyi, Menlu RI juga melakukan pertemuan dengan 3 Menteri yaitu menteri pada kantor Presiden, National Security Advisor dan Menteri Muda Urusan Luar Negeri. Pertemuan dengan 3 menteri membahas masalah teknis mekanisme bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Myanmar.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement