"Pasukan kami juga telah melihat tiga sampai empat kelompok yang bekerja di dekat pagar kawat berduri, memasukkan sesuatu ke dalam tanah. Kami kemudian mengonfirmasi dengan informan kami bahwa mereka meletakkan ranjau darat," kata sumber lainnya.
Mereka menyatakan tidak dapat mengklarifikasi orang-orang yang meletakkan ranjau tersebut menggunakan seragam atau tidak. Namun, keduanya merasa yakin mereka bukan berasal dari kelompok pemberontak.
Pada Senin, 3 September terdengar dua ledakan di perbatasan yang diyakini berasal dari ranjau darat. Ledakan itu mengakibatkan seorang bocah laki-laki kehilangan kakinya sementara seorang bocah lain mengalami luka-luka. Keduanya tengah dirawat di Bangladesh.
Seorang pengungsi Rohingya yang pergi ke tempat ledakan, di sebuah jalan setapak di dekat tempat orang-orang sipil yang melarikan diri dari kekerasan, merekam sebuah benda yang tampak seperti ranjau.
BACA JUGA: Jumlah Terbaru! Sudah 125 Ribu Warga Etnis Rohingya Mengungsi ke Bangladesh