Benda itu berbentuk cakram logam dengan diameter sekira 10 sentimeter (cm) yang sebagian terkubur di lumpur. Pengungsi tersebut meyakini setidaknya ada dua perangkat lain yang terkubur di tanah.
Pihak Myanmar belum berkomentar mengenai ledakan yang terjadi dan tudingan pemasangan ranjau yang mereka lakukan. Juru Bicara Pemerintah Myanmar, Zaw Htay mengatakan, dirinya membutuhkan klarifikasi mengenai ledakan tersebut.
"Di mana benda itu meledak, siapa yang bisa pergi ke sana dan yang meletakkan ranjau darat itu. Siapa yang pasti bisa mengatakan ranjau itu tidak diletakkan oleh teroris? " ujar Htay.
(Rifa Nadia Nurfuadah)