“Ini merupakan daya tarik bagi setiap negara untuk menggunakan kedaulatan sebagai dasar kerjasama, gagasannya adalah bahwa alih-alih menarik model birokrasi global top-down, ini adalah model top-up bangsa-negara,” tandas pejabat Gedung Putih tersebut.
Ia menerangkan, hal-hal yang termasuk dalam ancaman kedaulatan bagi AS adalah kontrol perbatasan, kesepakatan perdagangan, dan kesepakatan internasional yang tidak menguntungkan Negeri Paman Sam. Hal-hal tersebut sesuai dengan filosofi ‘Amerika Pertama’ yang diutarakan Trump selama kampanye presiden.
BACA JUGA: Jelang Sidang Majelis Umum PBB, Pengamanan Kota New York Diperketat
Presiden Trump memang dikenal sangat vokal mengkritik sejumlah organisasi internasional, termasuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Trump bahkan mengkritik PBB yang disebutnya membengkan dan salah urus, tetapi menekankan bahwa reformasi akan membantu badan beranggotakan 193 negara itu agar lebih kuat dan lebih efektif.
(Rifa Nadia Nurfuadah)