JAKARTA - Polisi sedang mendalami adanya kepentingan politik dalam kasus sindikat Saracen yang melakukan penyebaran kebencian dan fitnah dengan menggunakan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di media sosial.
Kepala Unit V Subdirektorat III Direktorat Tindak Siber Badan Reserse Kriminal Polri AKBP Purnomo mengungkapkan di salah satu anggota Saracen memang ditemukan beberapa foto kedekatan dengan salah satu pejabat politik di Indonesia.
"Kalau foto dikaitkan penyidikan masih perlu pendalaman lagi apakah dibalik ini ada pemesan," kata Purnomo Dialog Polri bertajuk 'Dagangan Ala Lapak Saracen' di Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
(Baca: Berikan Keterangan Berbeda-beda, Jasriadi Pimpinan Saracen Akan Diperiksa Kejiwaannya di RS Polri)
Menurut Purnomo, para tersangka memang selalu mengelak saat ditanyakan penyidik mengenai hal tersebut. Dan itu merupakan hak tersangka untuk melakukan pembelaan.