"Tapi tentu setelah ada kesepakatan. Nanti akan ada lagi perdebatan versi mana yang akan dipakai. Itu tergantung nanti apakah melalui kesepakatan seperti berbicara, dialog, sebenarnya tidak susah," pungkasnya.
(Baca Juga: Malam Ini, Puluhan Siswa SMK Muhammadiyah 1 Depok Nobar Film G30S/PKI)
Agus menegaskan, film PKI versi milineal itu bukan berarti otomatis akan meredam pro dan kontra sejarah. Film tersebut hanya sebatas penyampaian sejarah, selebihnya masih tetap diperlukan rekonsiliasi yang melibatkan kedua belah pihak.
(Erha Aprili Ramadhoni)