Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Amnesti Internasional Desak Thailand agar Terima Warga Rohingya yang Hendak Berlindung

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Kamis, 28 September 2017 |16:10 WIB
Amnesti Internasional Desak Thailand agar Terima Warga Rohingya yang Hendak Berlindung
Warga Rohingya yang berhasil melarikan diri ke Bangladesh. (Foto: Mohammed Ponir Hossain/Reuters)
A
A
A

BANGKOK – Konflik berkepanjangan di Rakhine State, Myanmar, mendorong beberapa warga Rohingya untuk melarikan diri ke negara lain. Selain Bangladesh, negara lain yang menjadi harapan perlindungan bagi etnis Rohingya adalah Thailand.

Thailand mendapatkan imbauan agar berhenti mengusir pengungsi Rohingya kembali ke laut karena khawatir akan memicu gelombang baru manusia perahu. Thailand adalah rute transit yang populer dengan kapal dan darat sampai sebuah pemberontakan polisi Thailand pada 2015 menyebabkan kapal-kapal yang penuh dengan imigran terombang-ambing di laut.

BACA JUGA: Meski Kecam Pelanggaran HAM atas Rohingya, Amnesti Internasional Ragukan Ketulusan Aung San Suu Kyi

"Thailand sangat perlu menetapkan sebuah contoh regional dengan mengedepankan kebijakan yang manusiawi kepada pengungsi," kata Audrey Gaughran dari Amnesti Internasional, dilansir dari Reuters, Kamis (28/9/2017).

"Alih-alih memukul mundur orang-orang yang melarikan diri dari suasana mencekam yang tak terbayangkan, Pemerintah Thailand harus memastikan tempat yang aman bagi para pengungsi yang mencari perlindungan internasional di Thailand," tambahnya.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan pada Agustus, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa pemerintahnya siap menerima orang-orang melarikan diri dari Myanmar dan mengirim mereka kembali ketika para pengungsi lebih siap.

Namun Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC), sebuah unit militer yang menangani keamanan nasional Thailand, baru-baru ini justru mengatakan bahwa pihaknya akan terus mencegah pengungsi dari Rakhine State memasuki Thailand.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement