Namun apa boleh dikata, takdir berkata lain, Lettu Pierre Tendean menjadi korban tewas G30S/PKI pada 30 September 1965 subuh. Ia diculik oknum-oknum tentara yang diduga kuat bakal melakukan kudeta.
Pierre dibawa karena dikira Jenderal Nasution yang menjadi target utama. Ia selanjutnya dibawa para tentara tersebut ke sebuah rumah di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur, dan dieksekusi di sana.
Rencana baik menikahi si cantik Rukmini pun harus berakhir tragis. Sebuah gerakan tidak terpuji merusak segalanya. Padahal empat bulan setelah pertemuan Pierre-Rukmini, dilangsungkan satu langkah lagi menuju mahligai rumah tangga tersebut. Inilah akhirnya.
(Hantoro)