LAS VEGAS – Sedikitnya 59 orang tewas dan 525 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu malam, 1 Oktober. Banyaknya jumlah korban menjadikan insiden ini sebagai kasus penembakan massal terburuk yang pernah terjadi sepanjang sejarah AS.
BACA JUGA: 58 Orang Tewas dalam Penembakan Las Vegas, Jumlah Korban Masih Akan Bertambah
Diwartakan Reuters, Selasa (3/10/2017), laporan awal jumlah korban tewas yang diprediksi masih akan bertambah telah mencapai 59 orang. Jumlah itu telah melampaui angka 49 korban yang tewas dalam penembakan di sebuah kelab malam di Orlando pada 2016.
Setidaknya 525 orang dilaporkan terluka, sebagian akibat tembakan dan serpihan peluru dan sebagian lain akibat terinjak-injak dalam kepanikan yang terjadi. Keterangan Pusat Medis Universitas di Las Vegas menyebutkan setidaknya selusin korban luka dalam keadaan kritis.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Stephen Paddock. Pria berusia 64 tahun itu menembaki kerumunan orang yang menyaksikan festival musik country dari jendela kamar di lantai 32 Hotel Mandalay Bay pada Minggu, 1 Oktober. Aksinya tersebut berlangsung selama beberapa menit dan menyebabkan kepanikan sebelum polisi berhasil menemukan asal tembakan.