RIYADH – Pemerintah Arab Saudi berencana meningkatkan kapasitas Masjidil Haram di Makkah. Hal ini dilakukan agar dapat menampung lebih banyak jamaah yang jumlahnya diperkirakan akan semakin meningkat.
Sebagaimana dilansir Xinhua, Selasa (3/10/2017), rencana peningkatan daya tampung ini disampaikan pemerintah Arab Saudi pada Senin 2 Oktober 2017 waktu setempat. Mereka memperkirakan jumlah jamaah akan naik lebih dari 30 juta pada 2030.
Rencana ini sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi yakni memberi kesempatan bagi lebih banyak umat Islam untuk melakukan ibadah haji dan umrah. Pengembangan Masjidil Haram bertujuan untuk memperkaya dan memperdalam pengalaman mereka.
Peningkatan kapasitas dilakukan dengan mengembangkan kawasan di sekitar tempat suci yang terletak di Makkah tersebut. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas layanan di sektor perhotelan setempat.
BACA JUGA: Menteri Agama Soroti Daya Tampung Area Mina yang Mulai Terbatas
Tak hanya bermanfaat untuk jamaah, proyek pengembangan ini juga diperkirakan dapat menciptakan sekira 160 ribu lapangan kerja pada 2030. Diperkirakan, kontribusi tahunan terhadap pembangunan ini sebesar USD2,1 miliar atau sekira Rp28,5 triliun.
Tahap pertama proyek pembangunan ini akan mencakup area seluas 854 ribu meter persegi. Di lahan tersebut akan dibangun 115 bangunan dengan berbagai desain arsitektur.
Nantinya, bangunan tersebut dapat memuat 70 ribu kamar hotel baru. Dengan jumlah tersebut, Arab Saudi dapat menerima 310 ribu pengunjung setiap harinya.
Fase pertama pembangunan ini akan melihat perkembangan sekira 9.000 unit hunian, 360 ribu meter persegi ruang komersial, dan area salat yang diperuntukkan bagi lebih dari 400 ribu jamaah. Proyek ini hanya berjarak kurang dari 1,5 km dari Kakbah.
Roua Al Haram akan meningkatkan tingkat pembangunan di daerah sekitar masjid besar, sehingga menjadikannya sebagai contoh pembangunan terbaik di seluruh dunia. Tempat tersebut juga akan mendukung penciptaan lapangan kerja dan investasi sebagai bagian dari rencana diversifikasi ekonomi nasional yang lebih luas.
Pekerjaan awal saat ini sedang berjalan, dengan konstruksi akan dimulai pada 2018. Tahap pertama proyek ini diperkirakan diluncurkan pada 2024. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)