JAKARTA - Jenderal Gatot Subroto merupakan tokoh pejuang militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan, Ia juga merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. Jendral Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907 dan Ia meninggal di Jakarta pada 11 Juni 1962 dan Ia dimakamkan di Ungaran, Semarang.
Darma baktinya kepada nusa dan bangsa ia tunjukan dengan prestasi yang luar biasa. Semua pemberontakan di tanah air, Peristiwa Madiun, DI/TII, PRRI/Permesta hingga pemberontakan kahar muzakar di sulawesi berhasil dipadamkan.
Bergabung dengan KNIL membuat Gatot Subroto paham dan mengerti bagaimana seorang tentara harus bertindak. Selama menjabat sebagai komandan kompi dan komandan batalyon, Gatot Subroto dinilai sering memihak kepada rakyat pribumi. Hal itulah yang sering kali membuat ia ditegur oleh atasannya.
Namun, bukan berarti sering mendapat teguran dari atasan membuat Gatot Subroto kapok dan patuh terhadap perintah. Justru hal itulah yang membuat Gatot Subroto mendapatkan angin segar untuk sekadar 'menakuti dan mengancam' pihak Jepang. Saat itu, ia mengancam bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai komandan kompi dengan melemparkan atribut senjata perangnya.
Melihat tindakan berani Gatot Subroto, atasannya kemudian meluluskan apa yang dikerjakan Gatot Subroto, yakni memihak pribumi terlebih rakyat kecil. Ia juga menentang Jepang jika berbuat semena-mena dan kasar terhadap anak buahnya.