Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Geregetan, Keterangan Pentolan Saracen Selalu Berubah-ubah

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2017 |15:28 WIB
Polisi <i>Geregetan</i>, Keterangan Pentolan Saracen Selalu Berubah-ubah
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, keterangan pimpinan kelompok Saracen, Jasriadi selalu berubah-ubah saat diperiksa.

"Keterangan Jasriadi, sampai tadi malam selalu berubah, tidak sinkron dan tidak kooperatif," katanya kepada wartawan di Komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).

 (Baca: Pimpinan Saracen Masih Waras, Jeratan Hukum Menantinya)

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini membeberkan pada saat pemeriksaan terhadap Jasriadi. Polisi hanya menanyakan hubungan antara Jasriadi, Asma Dewi dan beberapa saksi atau tersangka lainnya.

"Materinya secara umum menanyakan hubungan keduanya atau hubungan mereka berdua dengan beberapa saksi atau tersangka lain, kemungkinan konfrontir terhadap semua saksi dan tersangka tetap terbuka, bila ada keterangan-keterangan mereka yang tidak singkron, dari hasil pemeriksaan tadi malam Asma Dewi dan Jasriadi, keterangan mereka tidak saling kenal secara langsung," ungkapnya.

 (Baca: Pelan-Pelan, Polri Segera Periksa Nama-nama Tokoh Beken Terkait Kasus Saracen)

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penelusuran aliran dana untuk Saracen.

"Penyidik akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang dapat mendukung atau menjelaskan kemungkinan adanya aliran dana untuk Saracen," tutupnya.

 (Baca: Mau Tau Nama-nama Beken Terkait Saracen, PPATK: Tunggu Sidangnya!)

Perkembangan kasus ini, penyidik Bareskrim Polri telah menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi keuangan sindikat Saracen.

Dalam LHA itu, penyidik menemukan sejumlah nama-nama tokoh yang dikenal publik. Namun, identitas orang itu masih belum diungkap polisi.

Sejauh ini, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni JAS, SR, dan MFT lalu, MAH. Dan terakhir polisi menetapkan Asma Dewi sebagai tersangka ujaran kebencian.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement