KOBAR - Sungguh memprihatinkan, 500 ton beras miskin (raskin) yang dikelola Bulog Sub Divre Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng tertumpuk di gudang Bulog Jalan Iskandar dalam kondisi berkutu dan pecah pecah. Secara kasat mata sudah tak layak untuk dikonsumsi.
Hal itu diketahui setelah Bupati Kobar Nurhidyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pascatemuan beras tak layak konsumsi yang diterima warga tak mampu.
"Ini tercatat beras sudah tiba sejak Juni 2016. Jadi 500 ton raskin ini sudah tertumpuk selama 1 tahun 4 bulan belum tersalurkan. Saya belum tahu persoalannya. Kasihan warga kalau menerima beras seperti ini,” ujar Bupati perempuan pertama di Kalteng ini usai sidak, Jumat (24/10/2017).
Ia pun meminta kepada pihak Bulog untuk mengganti raskin yang sudah diterima warga dengan kondisi berwarna kuning, pecah pecah dan sudah berserbuk itu untuk diganti ysng baik.